Dalam dunia digital saat ini, website atau blog menjadi sangat penting bagi individu maupun sebuah bisnis. Namun, hanya dengan memiliki website saja, tentu itu tidaklah cukup.
Website perlu mudah untuk ditemukan oleh orang-orang yang mencarinya di mesin pencari seperti Google. Nah, inilah sebabnya mengapa SEO menjadi aspek yang sangat krusial.
Di artikel ini akan dibahas sejumlah tips SEO yang berguna bagi kamu yang masih pemula, dan ingin meningkatkan visibilitas website mu maupun website tempat kamu bekerja. Mari kita mulai dari yang pertama!
{getToc} $title={Table of Content} $count={false}
Pahami Dasar SEO
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk kamu memahami apa itu SEO. SEO adalah serangkaian strategi dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan peringkat website di hasil pencarian mesin pencari.
Cara kerja search engine adalah crawl (merayapi) - index (menyimpan) - serving (menyajikan).
Tanpa proses crawling dan indexing, kontenmu tidak akan bisa di-serve alias tidak akan bisa muncul di hasil pencarian. Jadi, pastikan kamu memahami ketiga proses ini, ya.
Tips Konten dan On-Page SEO
1. Lakukan Riset Keyword
Salah satu langkah pertama dalam proses SEO adalah kamu perlu melakukan riset keyword. Keyword atau kata kunci adalah istilah atau frasa yang digunakan oleh orang-orang ketika mencari sesuatu di internet.
Contoh proses riset keyword. (Sumber: Ahrefs) |
Kamu perlu tahu kata kunci apa saja sih yang relevan dengan niche atau topik yang hendak kamu tulis.
Kamu bisa gunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau SEMrush untuk temuin keyword yang banyak dicari tetapi memiliki persaingan tidak terlalu sulit atau ketat.
Yup! Hanya jika website mu adalah media besar, baru deh kamu mungkin bisa targetkan keyword dengan keyword difficulty yang tinggi.
2. Pahami Target Audience Kamu
Bagian tak kalah penting namun sering dilupakan dalam SEO adalah memahami target audience.
Kamu perlu mengetahui siapa yang akan membaca konten mu: identifikasi kebutuhan, preferensi, dan masalah yang dihadapi audience mu, untuk kemudian kamu bisa membuat konten yang memberikan solusi.
Gunakan juga bahasa dan gaya komunikasi yang sesuai agar audience merasa terhubung dan nyaman membaca artikel kamu. Karena… kamu nggak mungkin kan berbicara dengan kalangan profesional sama seperti saat kamu berbicara dengan teman? 😉
3. Buat Konten yang Berkualitas
Nah, setelah kamu berhasil temuin keyword yang tepat dan memahami target audience mu, langkah selanjutnya adalah tentu saja kamu harus membuat konten yang berkualitas.
Kamu perlu selalu ingat bahwa konten yang baik adalah konten yang bisa menjawab user intent, ya. Selain itu juga pastinya konten harus informatif, relevan, dan menarik bagi pembaca.
Tipe-tipe search intent user. (Sumber: Semrush) |
Kamu juga perlu menyisipkan keyword ke dalam artikel kamu. Tapi ingat, jangan terlalu berlebihan. Karena Google dapat memberi penalty kepada website yang terdeteksi melakukan aktifitas “keyword stuffing”.
Usahakan juga untuk membuat konten yang panjang, minimal 1.000 kata. Karena konten yang lebih panjang sering dianggap lebih berkualitas oleh mesin pencari. Walaupun sebenarnya belum tentu. Hehe.
4. Pastikan Struktur Kontenmu Rapi
Nah, struktur konten mu juga perlu kamu rapikan, nih. Gunakan heading (H1, H2, H3) secara konsisten untuk membagi bagian konten. Struktur konten yang rapi bisa memudahkan pembaca dan mesin pencari memahami isi artikelmu.
Contoh struktur heading yang baik. |
Pastikan paragraf tidak terlalu panjang. Gunakan poin-poin untuk daftar, dan sertakan media pendukung seperti gambar atau infografik untuk membuat artikel lebih menarik dan mudah dipahami.
5. Optimalkan Title dan Meta Description
Selanjutnya, kamu juga perlu mengoptimalkan title dan meta description. Title tag adalah judul halaman, sedangkan meta description adalah sebuah ringkasan singkat tentang halaman tersebut. Keduanya akan muncul di hasil pencarian. Karena itu, kamu perlu nih membuat title yang menarik agar orang tertarik untuk mengklik.
Menarik dan click-worthy, bukan clickbait, ya.
Contoh penggunaan meta title dan description. |
Sedangkan untuk meta description, pastikan bisa menggambarkan isi konten dengan jelas. Ini bisa berupa apa yang akan user dapatkan dari halaman kamu.
Pastikan juga untuk menyertakan keyword utama di dalam title dan meta description, supaya lebih SEO-Friendly.
6. Gunakan URL yang SEO-Friendly
Struktur URL yang baik juga sangat bisa membantu meningkatkan visibilitas sebuah website. Gunakan URL yang singkat dan deskriptif, serta yang terpenting juga jangan lupa memasukkan kata kunci ke dalam URL kamu.
Misalnya, jika kamu membuat artikel tentang tips memasak, maka URL yang baik bisa berupa project.com/tips-memasak. Hindari juga penggunaan angka atau karakter yang tidak perlu dalam URL.
Contoh struktur URL yang baik dari DailySEO ID. |
Contoh tidak baiknya adalah seperti struktur URL Hai Project. 🙁
7. Optimalkan Gambar
Jangan juga lupakan pentingnya gambar dalam konten kamu. Gambar bisa mempercantik artikel, membuat artikel mu jadi lebih menarik, dan agar audience tidak bosan.
Pastikan untuk mengoptimalkan gambar dengan menggunakan nama file yang relevan, mengandung kata kunci, dan menambahkan alt text yang deskriptif.
Contoh penggunaan alt text pada gambar dari CMLabs. |
Alt text adalah teks alternatif yang akan muncul jika gambar tidak dapat ditampilkan. Alt text juga bisa membantu mesin pencari memahami konten gambar.
8. Internal Linking dan External Linking
Internal dan external linking adalah juga salah dua hal yang penting dalam SEO. Internal linking adalah menautkan halaman mu ke halaman lain yang ada di dalam website mu, sedangkan external linking adalah menautkan halaman mu ke halaman / website lain di luar website mu.
Internal linking bisa membantu mesin pencari memahami struktur website, dan mengarahkan pengunjung ke konten lain yang relevan. Sementara itu, external linking yang mengarah ke sumber yang berkualitas bisa meningkatkan kredibilitas konten kamu.
Tips Off-Page dan Teknis SEO
1. Pastikan Website dan Kontenmu Sudah Terindeks
Bayangkan, kamu sudah capek-capek research keyword, produksi konten, dan optimasi on-page, tapi ternyata halamanmu tidak terindeks. Jangankan untuk nge-ranking, muncul di halaman hasil pencarian pun nggak akan bisa. 🙁
Nah, masih ingat yang kita bahas di awal?
Yup! Crawling - indexing - serving.
Pastikan website mu sudah terindeks, begitu pun dengan konten-kontenmu. Kamu bisa mengeceknya dengan cara melakukan pencarian di Google menggunakan format site:[URL website / halaman yang hendak kamu cari].
Contoh: site:hai-project.com untuk mengecek website, site:haiproject.com/tips-seo untuk mengecek konten blog.
Contoh proses cek status indexing dari website DailySEO ID. |
Jika di hasil pencarian muncul halaman dari URL yang kamu cari, maka artinya halaman tersebut sudah terindeks. Jika tidak muncul, maka artinya belum.
2. Halaman Harus Fast Loading
Siapa sih yang mau nunggu lama? 🙁
Begitupun user, ya. Kecepatan loading halaman adalah faktor penting lainnya dalam SEO. Website yang lambat bisa membuat pengunjung sebal dan akhirnya langsung bounce alias pergi ninggalin halaman kamu.
Kamu bisa menggunakan tool seperti Google PageSpeed Insight untuk mengukur kecepatan halaman. Nggak hanya itu, tool ini juga akan memberi kamu saran improvement berdasarkan hasil diagnosa issues yang ada di website kamu.
Contoh hasil test Google PageSpeed Insight. |
Beberapa tips yang akan diberikan bisa berupa mengkompresi gambar, mengurangi jumlah plugin, me-minify script, reduce unused CSS, dan sebagainya.
3. Responsif / Mobile Friendly
Di era teknologi saat ini, ada semakin banyak orang yang mengakses internet melalui perangkat mobile. Jadi, pastikan website kamu responsif dan mudah diakses di berbagai perangkat. Google juga mengutamakan website yang mobile-friendly, loh.
Contoh hasil test mobile friendliness menggunakan CMLabs tool. |
Nah, kalau kamu menggunakan template / theme untuk website mu, pastikan template tersebut juga mendukung tampilan mobile, ya.
4. Dapatkan Backlink Berkualitas
Jelas berbeda dengan internal dan external linking yang sudah dibahas sebelumnya, backlink adalah tautan dari website lain yang mengarah ke website kamu.
Memiliki backlink berkualitas bisa meningkatkan otoritas sebuah website di mata mesin pencari. Caranya bisa dengan membuat konten yang menarik dan useful sehingga orang lain ingin menautkan konten mu di halaman mereka.
Bisa juga dengan melakukan guest posting di website lain dengan niche relevan, atau exchange backlink yakni bertukar backlink dengan website / blogger lain.
Karena itu, pastikan untuk membangun hubungan baik dengan pemilik website lain supaya kamu bisa lebih mudah mendapatkan backlink.
5. Manfaatkan dan Maksimalkan Sosial Media
Selain external backlink yang baru dibahas tadi, kamu juga bisa loh membuat backlink sendiri, ini dinamakan self-created backlink. Kamu bisa mencantumkan link website di bio sosial media kamu seperti di Quora, Medium, Instagram, dan sebagainya.
Nggak hanya itu, dengan kamu membagikan link artikel mu di sosial media terutama di komunitas-komunitas yang relevan dengan niche blog mu, walau tidak secara langsung meningkatkan peringkat artikel mu di hasil pencarian, namun cara ini juga bisa membantu membangun engagement dan memperluas jangkauan.
Tips SEO Pemula Lainnya
1. Pantau dan Analisis
Nah, setelah menerapkan berbagai strategi SEO, sangat penting untuk kamu memantau dan menganalisis kinerja website mu.
Kamu bisa menggunakan tool seperti Google Search Console dan Google Analytics untuk melacak traffic, peringkat keyword, perilaku visitor website kamu, dan masih banyak lagi.
Contoh tampilan dashboard Google Search Console. (Sumber: Semrush) |
Dengan melakukan analisis, kamu bisa mengetahui apa yang berhasil dan apa yang masih perlu diperbaiki dari usaha SEO mu.
2. Tetap Update dengan Tren SEO
Dengan algoritma mesin pencari yang terus diperbarui, penting untuk kamu tetap update dengan tren dan teknik SEO terbaru.
Nah, untuk tetap up-to-date dengan info SEO terbaru, kamu bisa mengikuti blog atau sumber informasi SEO terpercaya, follow para expert SEO dalam dan luar negeri di LinkedIn, dan dengan join komunitas SEO.
3. Join Komunitas SEO
Dengan kamu join komunitas atau forum SEO, kamu bisa mendapat berbagai informasi, update, tips, studi kasus dari para profesional dan pemula lainnya. Tentunya ini akan sangat menambah pengetahuan dan wawasan kamu di bidang SEO.
Berikut beberapa komunitas SEO yang penulis ikuti:
4. Sabar dan Konsisten
Yup! SEO bukanlah proses yang instan seperti kita masak mie, alias ini adalah sebuah proses yang long game dan long term.
Hasil dari usaha SEO yang kita lakukan mungkin tidak akan terlihat segera. Oleh karena itu, butuh kesabaran dan konsistensi dalam menerapkan strategi yang telah kamu pelajari.
Teruslah memperbarui konten, melakukan perbaikan atau improvement technical, dan memantau kinerja untuk mencapai hasil yang kamu inginkan.
5. Jangan Takut untuk Bereksperimen
Terakhir, jangan takut dan teruslah bereksperimen. Cobalah berbagai strategi, teknik, jenis konten, gaya penulisan, atau jenis promosi untuk melihat apa yang paling efektif untuk website kamu.
Semakin kamu sering mencoba, maka ilmu SEO yang kamu miliki semakin terasah. Semakin kamu sering salah, semakin banyak kamu belajar lewat solusi-solusi yang kamu cari dan praktekan. Tapi jangan juga bereksperimen di website perusahaan atau klien mu, ya. 😅
Kesimpulan
Nah, dengan menerapkan tips SEO di atas, kamu bisa meningkatkan peluang website mu muncul di hasil pencarian dan ditemukan oleh lebih banyak pengunjung.
Selalu ingat bahwa SEO adalah long game dan long term. Jadi, bersiaplah untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi terutama dengan perubahan algoritma. Semangat belajar SEO!